Jumat, 15 Mei 2015

Kekeliruan tentang Tari SAMAN

SAMAN sudah dipatenkan UNESSCO sebagai warisan Budaya Dunia tak benda.

Tapi ada yang menganjal dalam pikiran ku, dimana Saman yang biasa dimainkan oleh para pria di Gayo kini dimainkan oleh sekelompok wanita dan diiringi oleh dua orang pemain musik yang memengang rebana, dan pemain musik itu pula yang menyanyikan lagu-lagu berbahasa Aceh untuk mengiringi tarian dari sekelompok wanita itu.

Setahu ku, Saman tidak menggunakan alat musik seperti rabana, Saman hanya menggunakan gerakan tubuh untuk memberikan nada yang terharmonisasi dengan baik, kecepatan gerakan tubuh terlebih tangan yang kompak, maka disebutlah istilah SAMAN dengan ucapan tarian tangan seribu.

Tetapi saman yang dimainkan oleh sekelompok wanita tersebut sangat menyimpang dari apa yang ku lihat dengan Saman Gayo, mungkin mereka tak paham atau sengaja membuat Saman menjadi seperti itu, aku pun merasa sedih melihat pergeseran Saman yang sudah menjadi sebuah kebenaran di masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar