Kamis, 14 Mei 2015

Sedikit Tentang Tari SAMAN

TARI SAMAN GAYO
Tari Saman adalah tarian warisan budaya asli suku Gayo, Tari SAMAN ada sejak Masyarakat Gayo ada dan Tari SAMAN di Gayo sudah ada jauh sebelum Islam memasuki Gayo Lues, Aceh, kemudian tarian ini dikembangkan oleh Syeh Saman untuk penyampaian pesan keagamaan. Pemain Saman adalah laki-laki, umumnya muda, dan jumlahnya selalu ganjil duduk bersimpuh atau berlutut dalam barisan yang rapat. Pemain Saman memakai pakaian adat yang dibordir dengan motif tradisional Gayo yang penuh simbolisme alam dan nilai luhur. Penangkat di tengah memimpin pemain menyanyikan syair berisi pesan pembangunan, keagamaan, nasihat, adat, sindiran, humor, bahkan romantis. Pemain bertepuk tangan, dada, paha dan tanah/lantai, jentikkan jari, menggoyangkan badan kiri kanan, depan belakang, menggoyangkan dan memutarkan kepala atas bawah kiri kanan, menggerakkan tangan, menunduk secara sinkron sesuai ritme, kadang lambat, kadang cepat dan energik, kadang serentak, kadang selang seling antara pemain dengan posisi ganjil dalam baris. Gerak Saman menggambarkan alam, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo. 
Tari Saman dipertandingkan apabila satu desa mengundang desa lain untuk menjalin hubungan silaturahmi antar desa, acara tersebut di adakan dalam rangka perayaan hari besar seperti, Idul Fitri, Idul Adha, kelahiran Nabi Muhammad SAW, dan saat musim panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar